Cara Budidaya Tanaman Kedelai
Cara Budidaya Tanaman Kedelai

Cara Budidaya Tanaman Kedelai

Halo pembaca setia artikel Analistekno! Kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya tanaman kedelai. Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang sangat dibutuhkan manusia. Selain itu, tanaman kedelai juga memiliki banyak manfaat lainnya seperti sebagai bahan baku minyak dan pakan ternak. Tanaman kedelai sangat cocok ditanam di Indonesia karena iklim tropis yang cocok untuk pertumbuhan tanaman ini. Yuk, kita simak cara budidaya tanaman kedelai berikut ini!

Persiapan Lahan

Sebelum melakukan penanaman kedelai, ada beberapa persiapan lahan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pertama, tentukan lokasi yang akan digunakan untuk menanam kedelai. Pastikan lokasi tersebut mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki akses air yang baik. Kedua, gemburkan tanah hingga kedalaman 20-30 cm. Ketiga, tambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos ke dalam tanah. Keempat, ratakan tanah dan biarkan selama satu minggu sebelum melakukan penanaman.

Pemilihan Benih

Pemilihan benih yang baik akan mempengaruhi hasil panen yang akan didapatkan. Pilih benih kedelai yang berasal dari bibit unggul dan berkualitas. Pastikan benih yang dipilih tidak cacat dan tidak terkontaminasi penyakit. Bentuk dan ukuran benih juga harus seragam.

Penanaman

Penanaman dapat dilakukan dengan cara alami atau dengan sistem tanam jajar legowo. Sistem tanam jajar legowo dilakukan dengan membuat bedengan dan menanam kedelai pada jarak tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal. Jarak penanaman yang disarankan adalah 40×10 cm atau 30×15 cm. Pastikan penanaman dilakukan pada saat musim penghujan atau setelah hujan agar tanah cukup lembab.

Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman kedelai meliputi pengairan, pemupukan, penyiangan dan pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada saat musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan pupuk kandang atau pupuk buatan setiap 2-3 minggu sekali. Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida yang aman bagi lingkungan.

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan setelah 110-130 hari setelah penanaman. Cek kekeringan biji kedelai dengan cara mematahkan biji. Jika biji kedelai terdengar rapuh ketika dipatahkan, maka biji tersebut sudah cukup kering dan siap dipanen. Panen dilakukan dengan cara memotong batang kedelai diatas permukaan tanah dan dikumpulkan. Setelah dipanen, kedelai dikeringkan dengan cara dijemur hingga kadar air mencapai 12-13%.

Kesimpulan

Nah, itu dia cara budidaya tanaman kedelai yang bisa kita terapkan. Dengan melakukan persiapan yang matang, pemilihan benih yang baik, penanaman yang tepat, pemeliharaan yang baik, dan pemanenan yang tepat, kita dapat memperoleh hasil panen yang maksimal. Selamat mencoba dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!