Cara Budidaya Sawo Manila
Cara Budidaya Sawo Manila

Cara Budidaya Sawo Manila

Pendahuluan

Halo pembaca setia artikel AnalisTekno, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang budidaya sawo manila. Saya yakin banyak dari kalian yang penasaran tentang cara menanam sawo manila yang baik dan benar. Sawo manila merupakan buah yang sangat populer di Indonesia karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Nah, bagi kalian yang ingin menanam sawo manila sendiri, yuk simak tips-tips berikut ini.

Persiapan Lahan

Langkah pertama dalam budidaya sawo manila adalah menyiapkan lahan yang akan digunakan. Pilih lahan yang terkena sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari dan memiliki drainase yang baik. Pastikan lahan tidak tergenang air dan dapat menampung air dengan baik.

Pemilihan Bibit

Pilih bibit sawo manila yang sehat dan berasal dari pohon induk yang memiliki kualitas baik. Periksa bibit dengan teliti dan pastikan tidak ada tanda-tanda penyakit atau hama. Selain itu, pastikan bibit memiliki ukuran yang seimbang antara bagian atas dan bawah.

Penanaman

Langkah selanjutnya adalah menanam bibit sawo manila. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 50-60 cm dan lebar 50-60 cm. Setelah itu, campurkan tanah asli dengan pupuk kandang sebanyak 1-2 ember per lubang tanam. Kemudian, masukkan bibit sawo manila ke dalam lubang tanam dan rapatkan tanah di sekeliling bibit.

Pemberian Pupuk

Setelah bibit ditanam, berikan pupuk dasar sebanyak 400 gram per tanaman. Pemberian pupuk dasar bertujuan untuk memperkuat akar dan mempercepat pertumbuhan. Setelah itu, berikan pupuk tambahan setiap 3-4 bulan sekali.

Penyiraman

Sawo manila membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Siram tanaman secara teratur terutama pada musim kemarau. Pastikan penyiraman dilakukan pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan air.

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan setelah tanaman berusia sekitar 1-2 tahun. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk cabang yang sehat dan menghilangkan cabang yang tidak produktif.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Sawo manila rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Untuk menghindari hal tersebut, lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. Gunakan insektisida atau fungisida yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Perawatan Lainnya

Selain hal-hal di atas, ada beberapa perawatan lainnya yang perlu dilakukan dalam budidaya sawo manila. Antara lain meliputi pemangkasan ranting yang tidak diinginkan, membersihkan gulma, dan mengatur jarak tanam agar memudahkan pemeliharaan.

Panen

Sawo manila dapat dipanen setelah berusia sekitar 3-4 tahun. Buah sawo manila siap dipanen ketika warnanya berubah menjadi kekuningan. Potong buah dengan hati-hati dan jangan sampai merusak bagian lain pada pohon sawo manila.

Kesimpulan

Itulah tadi beberapa tips dalam budidaya sawo manila yang dapat kalian terapkan. Persiapkan lahan dengan baik, pilih bibit yang sehat, lakukan penanaman dengan benar, berikan perawatan yang tepat, dan panen sawo manila pada waktu yang tepat. Dengan begitu, kalian dapat merasakan buah sawo manila yang manis dan lezat. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.