Halo pembaca setia artikel AnalisTekno! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara budidaya pohon anggur yang benar agar menghasilkan buah yang lezat. Pohon anggur adalah tanaman yang mudah tumbuh di daerah subtropis hingga tropis. Buah anggur sangat terkenal dengan rasa yang manis dan segar. Nah, jika kamu ingin menanam pohon anggur di pekarangan rumah, berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan.
1. Pilih Tanah yang Cocok
Pohon anggur sangat membutuhkan tanah yang gembur dan subur. Tanah yang sangat berpasir atau terlalu berat akan menurunkan kualitas tumbuhan. Pastikan pH tanah sekitar 6,5 – 7,5, yang merupakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan pohon anggur. Selain itu, pastikan tanah sudah bebas dari gulma dan bahan organik seperti daun kering dan pupuk kandang sudah dicampurkan ke dalam tanah.
2. Pemilihan Benih atau Bibit
Ada 2 cara untuk menanam pohon anggur yaitu dari biji atau bibit. Jika kamu ingin hasil yang cepat, maka kamu bisa memilih bibit yang sudah berusia 1 tahun. Pilih bibit yang sehat dan bebas dari serangan hama dan penyakit. Namun, jika kamu ingin lebih menantang, kamu bisa menanam dari biji. Namun, perlu diingat, menanam dari biji perlu waktu yang lebih lama dibandingkan dengan bibit.
3. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam sebaiknya dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lakukan penggalian lubang pada saat tanah dalam kondisi kering agar tanah tidak menggumpal. Campurkan pupuk kandang dengan tanah dan masukkan campuran tersebut ke dalam lubang. Pastikan jarak antar lubang tanam sekitar 2 – 3 meter agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
4. Penanaman Benih atau Bibit
Pilih bibit yang sudah berusia 1 tahun atau biji yang sudah disemaikan. Letakkan benih atau bibit pada lubang tanam yang sudah diberi campuran tanah dan pupuk tadi. Benih atau bibit harus ditanam pada kedalaman 5 – 10 cm. Setelah itu, tekan-tekan tanah di sekitar benih atau bibit agar bisa menempel dengan baik.
5. Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman dilakukan pada saat tanah terasa kering. Selama 2 – 3 bulan pertama, penyiraman dilakukan secara teratur setiap hari. Namun, setelah itu, penyiraman dilakukan hanya 1 – 2 kali dalam seminggu. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk yang mengandung nitrogen, kalium dan fosfor. Pemupukan dilakukan 3 – 4 kali dalam setahun secara merata di sekitar pohon anggur.
6. Pemangkasan dan Pembentukan Tanaman
Pemangkasan dilakukan untuk membuang tanaman liar dan untuk membentuk tanaman yang rapi. Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman berusia 1 – 2 tahun dan dilakukan setiap tahun. Pemangkasan bisa dilakukan dengan cara memotong ranting yang tidak diperlukan atau memotong bagian pohon yang sudah kering atau mati.
7. Cegah Serangan Hama dan Penyakit
Salah satu masalah yang sering muncul pada pohon anggur adalah serangan hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang pohon anggur adalah kutu daun, ulat daun, dan lalat buah. Sedangkan penyakit yang sering menyerang pohon anggur adalah embun tepung, busuk buah, dan kudis daun. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, kamu bisa melakukan penyemprotan pestisida atau fungisida secara rutin.
8. Panen Buah Anggur
Panen buah anggur bisa dilakukan setelah 2 – 3 tahun tanam. Pastikan buah sudah matang dengan cara memeriksa warna kulit yang sudah berubah menjadi kuning atau ungu. Setelah dipetik, buah anggur sebaiknya segera disimpan di tempat yang sejuk agar tidak cepat busuk.
Kesimpulan
Budidaya pohon anggur memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Namun, hasilnya akan sangat memuaskan jika berhasil. Dengan memilih tanah yang cocok, memilih benih atau bibit yang baik, melakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur, melakukan pemangkasan dan pembentukan tanaman, serta mencegah serangan hama dan penyakit, kamu bisa menanam pohon anggur yang menghasilkan buah yang lezat. Selamat mencoba!
Terima kasih sudah membaca artikel tentang cara budidaya pohon anggur di AnalisTekno. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.