Halo pembaca setia artikel Analistekno! Kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya kacang tanah organik. Kacang tanah adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber protein nabati bagi manusia. Nah, bagaimana cara menanam kacang tanah organik? Simak ulasannya berikut ini!
Persiapan Lahan
Sebelum melakukan penanaman kacang tanah, pertama-tama harus mempersiapkan lahan terlebih dahulu. Pilihlah lahan yang memiliki sifat drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air. Bersihkanlah lahan dari gulma dan bebatuan. Pastikan pH tanah terjaga pada rentang 6,0-6,5 dengan melakukan pengapuran jika perlu. Setelah itu, olahlah lahan hingga gembur dan rata.
Pemilihan Bibit
Langkah selanjutnya adalah memilih bibit kacang tanah organik yang baik dan berkualitas. Pilihlah bibit yang berasal dari tanaman yang sehat dan bebas dari penyakit serta hama. Pastikan bibit yang dipilih memiliki ukuran yang seragam dan berwarna hijau tua dengan akar yang baik. Sebaiknya, carilah bibit organik yang sudah tersertifikasi.
Cara Penanaman
Penanaman kacang tanah organik dilakukan dengan cara menanam langsung di lahan atau menggunakan polibag. Jika menanam langsung di lahan, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 30 cm dan kedalaman 5-7 cm. Letakkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah. Jika menggunakan polibag, pilihlah ukuran polibag yang sesuai dengan ukuran bibit. Isi polibag dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Kemudian, tanam bibit ke dalam polibag dan simpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Perawatan Tanaman
Tanaman kacang tanah organik membutuhkan perawatan yang baik agar dapat tumbuh dengan maksimal. Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Jaga kelembapan tanah dengan melakukan pengairan pada pagi dan sore hari. Berikan pupuk organik secara teratur setiap 2-3 bulan sekali. Lakukan pemangkasan daun pada tanaman yang sudah menguning atau mati.
Pemanenan
Waktu pemanenan kacang tanah organik berkisar antara 90-120 hari setelah penanaman. Tangkailah kacang tanah dengan hati-hati dan jangan sampai merusak akar tanaman. Kemudian, pisahkan antara kacang tanah dan daunnya. Jemur kacang tanah di bawah sinar matahari langsung selama 2-3 hari atau hingga kulit kacang mudah dipisahkan dari bijinya. Setelah itu, simpan kacang tanah di tempat yang kering dan sejuk.
Pestisida Organik
Sebagai tambahan, penggunaan pestisida organik juga dapat membantu dalam mengontrol serangan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah. Beberapa pestisida organik yang dapat digunakan antara lain adalah pestisida yang terbuat dari bahan alami seperti ekstrak neem, ekstrak bawang putih, dan ekstrak cabai.
Kesimpulan
Budidaya kacang tanah organik memang memerlukan perawatan yang baik dan intensif. Namun, dengan melakukan cara-cara yang sudah dijelaskan di atas, hasil panen yang didapat akan lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah yang tinggi. Selain itu, penggunaan pestisida organik juga dapat membantu dalam mengontrol serangan hama dan penyakit pada tanaman. Mari kita dukung budidaya kacang tanah organik demi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!