Pendahuluan

Halo pembaca setia artikel Analistekno! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya jamur kuping sederhana. Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di Indonesia dan biasanya digunakan sebagai bahan dalam masakan. Selain memiliki rasa yang enak, jamur kuping juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Persiapan Media Tanam

Sebelum memulai proses budidaya jamur kuping, kita perlu menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Media tanam yang biasa digunakan untuk budidaya jamur kuping adalah serbuk kayu soko, sekam padi, dan kapas. Pertama, campurkan serbuk kayu soko dengan sekam padi dan kapas dengan perbandingan 3:1:1. Kemudian, rendam campuran tersebut dalam air selama 12 jam.

Pembuatan Benih Jamur Kuping

Setelah media tanam siap, selanjutnya kita perlu membuat benih jamur kuping. Caranya cukup mudah, yaitu dengan membeli biji jamur kuping yang sudah jadi atau dengan membuat sendiri dari spora jamur kuping. Masukkan biji jamur kuping ke dalam media tanam yang sudah direndam air dan aduk hingga rata.

Pemeliharaan dan Perawatan

Setelah benih jamur kuping ditanam, kita perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan agar pertumbuhan jamur kuping menjadi optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kelembapan udara, suhu ruangan, dan pencahayaan. Pastikan suhu ruangan dalam keadaan stabil dan temperatur udara sekitar 22-28 derajat Celsius. Jangan lupa untuk menyemprotkan air ke media tanam setiap hari agar kelembapan udara terjaga. Pemeliharaan ini perlu dilakukan selama kurang lebih 1-2 minggu hingga benih jamur kuping berubah menjadi jamur kuping dewasa.

Panen Jamur Kuping

Setelah proses pemeliharaan dan perawatan berhasil dilakukan, saatnya kita memanen jamur kuping. Jamur kuping biasanya sudah siap dipanen setelah kurang lebih 1-2 minggu. Caranya cukup mudah, yaitu dengan merobek jamur kuping yang sudah matang dari media tanam. Jamur kuping yang sudah dipanen bisa langsung digunakan sebagai bahan masakan.