Cara Budidaya Cabe Jamu
Cara Budidaya Cabe Jamu

Cara Budidaya Cabe Jamu

Halo pembaca setia artikel Analistekno! Kali ini kita akan membahas cara budidaya cabe jamu. Cabe jamu atau Capsicum frutescens L. adalah jenis cabai yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar obat tradisional seperti jamu. Cabe jamu memiliki bentuk yang kecil dan biji yang berwarna hitam dan memiliki rasa yang pedas. Jika kamu ingin mencoba untuk menanam cabe jamu di rumah, artikel ini cocok untuk kamu simak. Simak selengkapnya.

Benih Cabe Jamu

Langkah pertama dalam menanam cabe jamu adalah dengan memilih bibit atau benih yang baik dan sehat. Kamu bisa mendapatkan benih cabe jamu dari beberapa toko pertanian atau penjual benih online. Pastikan bibit yang kamu pilih bebas dari penyakit dan cacat. Sebaiknya pilih bibit yang sudah berusia sekitar 2-3 minggu setelah disemai.

Media Tanam

Pilih media tanam yang baik untuk cabe jamu. Media tanam yang baik untuk cabe jamu adalah campuran antara tanah berhumus dan pasir dengan perbandingan 1:1. Pastikan media tanam yang kamu gunakan memiliki sirkulasi udara yang baik dan drainase yang lancar.

Penanaman

Setelah media tanam sudah siap, saatnya menanam benih cabe jamu. Kamu bisa menanam benih cabe jamu dengan cara menabur langsung ke media tanam atau menggunakan polybag terlebih dahulu. Pastikan bibit yang kamu tanam tidak terlalu dalam dan jangan terlalu padat. Sebaiknya jarak antar tanam adalah 20-30 cm.

Pemupukan

Cabe jamu membutuhkan nutrisi yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik. Lakukan pemupukan pada cabe jamu sekitar 2 minggu setelah penanaman. Kamu bisa menggunakan pupuk NPK dengan perbandingan 1:1:1. Lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali.

Penyiraman

Cabe jamu membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Lakukan penyiraman pada cabe jamu sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Pastikan media tanam tidak terlalu basah dan tergenang air. Sebaiknya gunakan sistem irigasi tetes untuk menghindari terjadinya genangan air pada media tanam.

Perawatan

Tanaman cabe jamu membutuhkan perawatan yang baik agar bisa tumbuh dengan optimal. Pastikan tanaman cabe jamu tidak terserang hama dan penyakit. Lakukan pemangkasan pada tanaman cabe jamu yang sudah mulai tumbuh tinggi agar tanaman tidak rentan patah akibat angin atau hujan.

Panen

Cabe jamu bisa dipanen setelah sekitar 3-4 bulan setelah penanaman. Kamu bisa memanen cabe jamu ketika buah sudah berwarna merah dan sudah cukup besar. Cabe jamu yang sudah dipanen bisa digunakan sebagai bahan dasar obat tradisional seperti jamu atau bisa juga dijual sebagai cabai segar.

Kesimpulan

Itulah cara budidaya cabe jamu yang bisa kamu coba di rumah. Selain bisa menjadi bahan dasar obat tradisional, cabe jamu juga bisa menjadi tambahan penghasilan jika kamu menjualnya sebagai cabai segar. Jangan lupa untuk melakukan perawatan yang baik pada tanaman cabe jamu agar bisa tumbuh dengan baik. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.