Halo pembaca setia artikel AnalisTekno, kali ini kami akan membahas tentang cara budidaya buah semangka inul yang bisa dilakukan di rumah atau lahan yang terbatas. Buah semangka inul menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan bisnis karena memiliki rasa yang manis, daging yang tebal, dan tahan lama. Selain itu, semangka inul juga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan semangka biasa.
1. Persiapan Lahan
Sebelum memulai budidaya, pastikan lahan yang akan digunakan sudah memenuhi syarat. Lahan yang cocok untuk budidaya semangka inul adalah lahan dengan kondisi tanah yang gembur, drainase yang baik dan terkena sinar matahari langsung minimal 8 jam sehari. Bersihkan lahan dari gulma dan sampah organik agar tanah bisa bernafas dengan baik.
2. Pemilihan Bibit Semangka Inul
Pilih bibit semangka inul yang berkualitas dari petani terpercaya. Pastikan bibit yang dipilih bebas dari penyakit dan hama. Bibit semangka inul bisa diperoleh dari toko pertanian atau dari petani semangka terdekat.
3. Penanaman Bibit Semangka Inul
Penanaman bibit semangka inul dilakukan pada saat awal musim hujan atau setelah musim kemarau. Lubangi tanah dengan jarak 2×2 meter atau 2×3 meter dengan kedalaman 30 cm. Kemudian, letakkan bibit semangka inul pada lubang dan tutup dengan tanah dan pupuk kandang.
4. Pemeliharaan Tanaman Semangka Inul
Setelah bibit ditanam, pastikan tanaman semangka inul mendapat cukup air dan pupuk sesuai kebutuhan. Siram tanaman semangka inul setiap pagi dan sore hari. Berikan pupuk kandang setiap 2 minggu sekali untuk mempercepat pertumbuhan tanaman semangka inul.
5. Penjarangan Bunga dan Buah Semangka Inul
Untuk memperoleh buah semangka inul yang berkualitas, lakukan penjarangan buah yang telah tumbuh pada tanaman semangka inul. Jangan biarkan terlalu banyak buah yang tumbuh, karena dapat mempengaruhi kualitas buah semangka inul. Selain itu, lakukan penjarangan bunga untuk menghasilkan buah yang lebih besar dan berkualitas.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Selama budidaya, tanaman semangka inul dapat diserang oleh hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. Menggunakan insektisida dan fungisida yang tepat dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman semangka inul. Pilih insektisida dan fungisida yang aman dan tepat dosisnya.
7. Panen dan Pasca Panen
Buah semangka inul dapat dipanen setelah 70-90 hari setelah penanaman bibit. Ciri-ciri buah semangka inul yang siap panen adalah kulitnya sudah berwarna hijau kekuningan, ujungnya sudah mengeras dan suara saat ketukannya berbeda dengan buah yang belum matang. Setelah dipanen, buah semangka inul harus segera diproses dan dijual atau dikonsumsi.
Kesimpulan
Itulah 7 cara budidaya buah semangka inul yang bisa dilakukan di rumah atau lahan terbatas. Budidaya semangka inul bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu petani pemula maupun penghobi tanaman. Dengan melakukan budidaya semangka inul yang baik, hasilnya pun bisa optimal dan menguntungkan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya dari AnalisTekno.