Cara Budidaya Buah Naga Orange
Cara Budidaya Buah Naga Orange

Cara Budidaya Buah Naga Orange

Pembukaan

Halo pembaca setia artikel Analistekno, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya buah naga orange. Buah naga orange adalah salah satu jenis buah yang memiliki rasa manis dan segar, serta kaya akan manfaat untuk kesehatan. Buah naga orange sangat cocok dijadikan sebagai bahan makanan atau minuman, sehingga permintaan pasar terhadap buah ini semakin meningkat. Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakan buah naga orange, artikel ini akan memberikan panduan lengkapnya.

Persiapan Lahan

Sebelum memulai budidaya buah naga orange, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan. Lahan yang ideal untuk budidaya buah naga orange adalah lahan yang berpasir atau berlumpur dengan pH tanah sekitar 5,5 hingga 6,5. Selain itu, pastikan lahan yang dipilih juga memiliki drainase yang baik dan terhindar dari banjir.

Pemilihan Bibit

Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah memilih bibit buah naga orange yang berkualitas. Pilihlah bibit yang berasal dari tanaman induk yang sehat dan produktif, serta bebas dari penyakit atau hama. Sebaiknya pilih bibit yang berusia sekitar 1 hingga 2 tahun, karena bibit yang masih muda lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Pembuatan Lubang Tanam

Setelah memilih bibit, langkah selanjutnya adalah membuat lubang tanam. Lubang tanam sebaiknya memiliki ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm. Pastikan jarak antar lubang sekitar 3-4 meter, agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh.

Pengolahan Tanah

Sebelum menanam bibit, tanah sekitar lubang tanam perlu diolah terlebih dahulu. Olah tanah dengan cara menggemburkan menggunakan cangkul atau alat lainnya. Selanjutnya, tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam lubang tanam sebanyak 5-10 kg per lubang.

Penanaman Bibit

Setelah lubang tanam siap, masukkan bibit buah naga orange ke dalam lubang tanam hingga akar bibit terendam. Kemudian, tutup lubang tanam dengan tanah dan padatkan dengan tangan. Pastikan bibit ditanam secara tegak lurus dan tidak miring.

Pemupukan

Agar tanaman buah naga orange tumbuh dengan subur, perlu dilakukan pemupukan secara rutin. Pemupukan dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun, yaitu pada awal musim hujan, saat musim kemarau, dan pada awal dan akhir musim panas. Pilihlah pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

Pemberian Air

Tanaman buah naga orange membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah sekitar tanaman selalu lembab, namun jangan terlalu basah. Siram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau.

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tanaman menjadi lebih bersemangat dan menghasilkan buah yang lebih banyak. Pemangkasan dilakukan pada cabang atau ranting yang tumbuh tidak searah dengan arah pertumbuhan utama. Pemangkasan dilakukan sebelum musim hujan tiba.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman buah naga orange rentan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti ulat daun dan penyakit bercak daun. Untuk mengendalikan hama dan penyakit, lakukan penyemprotan insektisida dan fungisida secara rutin. Jangan lupa untuk memilih produk yang aman dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Panen

Buah naga orange siap panen setelah berumur sekitar 9-12 bulan setelah penanaman. Buah yang siap panen memiliki kulit berwarna orange cerah dan daging buah yang padat dan berair. Panen dilakukan dengan cara memetik buah secara hati-hati, jangan sampai menggores kulit buah.

Pasca Panen

Setelah panen, buah naga orange dapat disimpan dalam suhu ruangan selama 2-3 hari atau dalam lemari pendingin selama 1-2 minggu. Sebelum dikonsumsi, cuci buah dengan air bersih dan keringkan. Buah naga orange dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau minuman yang sehat dan segar.

Kesimpulan

Itulah tadi cara budidaya buah naga orange yang perlu diketahui. Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan Anda dapat membudidayakan buah naga orange dengan hasil yang optimal. Perhatikan faktor-faktor seperti persiapan lahan, pemilihan bibit, pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama dan penyakit untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Selamat mencoba!Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.